Langsung ke konten utama

MY GOALS

Assalamualaikum Wr. Wb
Nama saya Sifa Salsabila (20180302073), disini saya akan menjelaskan tugas tentang "my goals" yang mana menjadi syarat kelulusan dari mata kuliah Motivasi Usaha KJ08.

     Yang pertama adalah sasaran antara (mingguan/bulanan). Pada jangka ini, target saya ingin menabung 10.000/minggu, mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan baik dan tepat waktu, menjaga pola hidup sehat dengan cara makan-makanan dengan menu gizi seimbang, rajin minum air putih minimal 8 gelas/hari, dan olahraga minimal jogging di hari weekend, serta dapat konsisten dalam menjalankan kegiatan perkuliahan saya.
     Yang kedua adalah jangka pendek (1 tahun). Pada jangka ini, target saya ingin IPS (Indeks Prestasi Semester) bisa lebih dari 3.5 atau minimal saya bisa mempertahankan IPS yang sebelumnya dengan cara belajar yang giat, lalu saya ingin liburan ke kampung halaman yaitu di Magetan, Jawa Timur bersama keluarga dan menginap di sana selama 1 minggu, dan pada jangka ini target saya adalah bisa menjadi volunteer/relawan pada event-event besar yang ada di Tangerang ataupun Jakarta untuk mengisi waktu liburan agar lebih bermanfaat. 
     Selanjutnya adalah jangka menengah (5 tahun).  Pada jangka ini, target saya ingin lulus S1 Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul tepat waktu pada bulan Oktober 2022 dengan IPK 3.8 dan mendapatkan gelar cumlaude. Selanjutnya pada tahun 2023 saya ingin melanjutkan pendidikan S2 Gizi Klinis di Universitas Indonesia dan mendapatkan beasiswa serta dapat lulus S2 Gizi Klinis pada tahun 2025.
     Yang terakhir adalah jangka panjang (10 tahun).  Pada jangka ini, target saya adalah ingin menikah di umur 25 tahun dengan laki-laki yang menjadi pilihan saya. Selanjutnya saya ingin menjadi Ahli Gizi di Siloam Hospital pada tahun 2025/2026. Saya ingin memiliki mobil lamborghini aventador berwarna kuning dan memiliki rumah tingkat 2 yang elegan dengan nuansa abu-abu serta memiliki taman di halaman belakang, memiliki 4 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang keluarga, teras, dan garasi. Pada tahun 2030 saya ingin pergi haji bersama keluarga.

Itulah penjelasan dari tugas "my goals", semoga segera terwujud dan dapat menjadi inspirasi untuk banyak orang yang membacanya. Aamiin
Wassalamualaikum Wr.Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Edith Stern (Edith Project)

Edith Stern (lahir 1952) lahir di Brooklyn. Ayahnya, Aaron Stern, adalah seorang profesor bahasa (ia fasih dalam tujuh bahasa). Ketika putrinya lahir, dia mengadakan konferensi pers – di mana ada dua reporter – dan menyatakan: “Saya akan membuatnya menjadi manusia yang sempurna.” Wartawan pada saat itu menyebutnya “Proyek Edith”. Stern segera membenamkan putrinya dalam pembelajaran. Aaron Stern melakukan eksperimen menyiapkan lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya. Aaron Stern menjulukinya “Edith Experiment” (atau Edith Project). Saat Edith di kandungan ibunya. Aaron Stern selalu mengajak ngobrol dan pendengarkan musik klasik. Aaron Stern melakukan hal itu karena ingin anak nya menjadi seorang yang jenius. Metode yang dilakukan Aaron Stern untuk anaknya dipercaya bisa merubah anaknya menjadi jenius. Pada usia satu tahun, Edith sudah dapat berbicara kalimat sederhana. Aaron Stern memotivasi sang anak dengan menggunakan poster, flash, kartu, dan sempoa y...

Susi Pudjiastuti

    Susi Pudjiastuti yang saat ini menjabat sebagai seorang menteri dan menjadi pemilik dari 50 pesawat maskapai penerbangan, sebelumnya hanyalah sesosok perempuan biasa. Ia lahir di Pangandaran pada tanggal 15 Januar tahun 1965, ia lahir dari keluarga yang tergolong berkecukupan. Ayah dan ibunya, H. Ahmad Karlan dan Hj. Suwuh Lasminah adalah sepasang suami istri yang berprofesi sebagai seorang saudagar sapi dan kerbau yang mendatangkan hewan ternak tersebut dari Jawa Tengah untuk dijual kembali di Jawa Barat.       Susi kecil tumbuh menjadi remaja biasa. Selepasnya menyelesaikan pendidikan SMP, ia langsung melanjutkan studinya ke sekolah menengah di Jawa Tengah. Hanya saja pada saat memasuki tahun ke dua jenjang pendidikannya, ketika itu ia berusia 17 tahun dirinya memutuskan untuk berhenti sekolah, keputusan yang diambilnya tentu sangat disesalkan oleh orangtuanya. Namun, berkat keuletan dan kerja kerasnya, Susi lebih memilih kembali ke Pangandaran dan menc...